Kajari OKI Hendri Hanafi Berperan Aktif dalam Program Bapak Asuh Anak Stunting


OKI, JendelaSumsel.com
– Sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKI, Hendri Hanafi, SH., MH., turut berperan aktif dalam Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Pada Senin (02/09/24), Hendri Hanafi bersama jajaran Adhyaksa OKI mengunjungi keluarga Ismail di Desa Celika, yang merupakan orang tua dari Aulia Amanda (2,4 tahun), seorang anak yang mengalami stunting.

Dalam kunjungan tersebut, Hendri Hanafi didampingi oleh sejumlah pejabat dari Kejaksaan Negeri OKI, termasuk Kasi Datun Silviani Margareta, SH., MH., Kasi PB3R Parit Purnomo, SH., Kasi Pidsus Eko Nurlianto, SH., MH., dan Kasi Pidum Jodhi Atma Enchi, SH. Kehadiran mereka juga didukung oleh Kepala Puskesmas Celika, Susmiyati SKM, M.Kes, serta perangkat desa setempat.

Hendri Hanafi mengungkapkan bahwa partisipasinya dalam program BAAS ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kejaksaan ke-79. “Kami ditunjuk sebagai Bapak Asuh Anak Stunting untuk mendukung pemenuhan gizi Aulia Amanda, agar tumbuh kembangnya dapat optimal seperti anak-anak lainnya,” jelasnya.

Tidak hanya memberikan dukungan nutrisi, Hendri Hanafi juga menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi rumah keluarga Ismail yang saat ini tidak layak huni. “Kami akan berupaya agar rumah ini mendapatkan bantuan rehabilitasi dari pemerintah daerah. Selain itu, kami juga akan berkolaborasi dengan BPN agar keluarga Ismail bisa mendapatkan kepastian hukum melalui program sertifikasi rumah layak huni,” tambahnya.

Kajari OKI menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan Aulia Amanda untuk memastikan kondisi kesehatannya semakin membaik. “Kami akan melakukan kontrol rutin untuk memastikan tumbuh kembang Aulia terus berjalan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan,” ujar Hendri.

Kepala Puskesmas Celika, Susmiyati, SKM, M.Kes, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kajari OKI. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kajari atas kepeduliannya. Kami dari Puskesmas akan terus memantau kondisi Aulia Amanda agar perkembangannya semakin baik,” ucapnya.

Susmiyati menjelaskan bahwa Puskesmas Celika telah melakukan berbagai upaya medis untuk membantu Aulia, termasuk merujuknya ke RSMH Palembang untuk penanganan lebih lanjut terkait kondisi kakinya yang mengalami cacat. “Aulia masih dalam tahap terapi untuk meningkatkan berat badan dan kekuatan tulangnya sebelum dapat menjalani operasi pada usia sekitar sepuluh tahun,” jelasnya.

Ismail, orang tua Aulia Amanda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Kajari OKI. “Saya sangat berterima kasih kepada Pak Kajari yang telah datang dan membantu kami. Semoga anak kami bisa sehat dan tumbuh normal seperti anak-anak lainnya,” tuturnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten OKI dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.




(Redaksi JendelaSumsel.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.