Lapas Kayuagung Panen Raya Ikan dan Sayur, Siap Kembangkan Agrowisata
Didampingi Kepala Lapas Kayuagung Saykoni beserta jajarannya, Erwedi meninjau langsung hasil panen ikan nila dan sayuran seperti kangkung yang dibudidayakan di area Lapas. Kegiatan ini merupakan implementasi dari 13 program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM RI untuk meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Dukung Ketahanan Pangan Warga Binaan
Erwedi menjelaskan, hasil pertanian dan perikanan Lapas Kayuagung akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan. "Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lapas," ujarnya.
Ia menargetkan 5% kebutuhan pangan warga binaan selama setahun dapat dipenuhi dari hasil program ini. "Kami mendorong Lapas Kayuagung untuk terus mengoptimalkan lahan yang sangat potensial ini," tambah Erwedi.
Rencana Pengembangan Agrowisata
Melihat potensi lahan yang luas, Erwedi telah mengusulkan pengembangan Lapas Kayuagung menjadi destinasi agrowisata. "Kami ingin menciptakan tempat rekreasi keluarga dengan fasilitas bermain anak, spot foto, dan area memancing untuk masyarakat Kayuagung," ungkapnya.
Kepala Lapas Saykoni menyambut baik ide tersebut. "Ini akan menjadi terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus memberikan dampak positif bagi pembinaan warga binaan," katanya.
Manfaat Ganda Program Pertanian Lapas
Program pertanian dan perikanan Lapas Kayuagung memberikan manfaat ganda:
Meningkatkan kemandirian pangan warga binaan
Menghemat anggaran pembelian bahan makanan
Menjadi sarana pelatihan keterampilan bagi warga binaan
Berpotensi menjadi sumber pendapatan baru melalui agrowisata
Dengan program ini, Lapas Kayuagung tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah dan pengembangan pariwisata lokal. (0ni)
#LapasKayuagung #KetahananPangan #Agrowisata #OKI #Sumsel
Tidak ada komentar