Dea Gadis Manis Pembawa Baki Asal Pantai Timur OKI
JendelaSumsel.com, Kayuagung - Pembawa baki bendera pusaka merupakan peran prestisius diantara anggota
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pakibraka). Tugas prestisius tersebut,
diemban oleh Fitri Ardya Pratiwi atau biasa dipangil Dea siswi SMAN 1
Air Sugihan Ogan Komering Ilir. Dea menjadi anggota tim Paskibraka yang
bertugas di pagi hari.
Ditemui usai menjalankan tugas, Dea
mengaku tidak menyangka mengemban posisi pembawa baki, meskipun
demikian ia merasa bangga bisa mewakili daerahnya.
"Masih banyak
yang lebih baik, tapi karena sudah terpilih saya bersyukur karena
mungkin ini hasil dari perjuangan saya," ungkap Dea, Kamis (17/8/2017).
Dea
mengaku telah mengikuti kegiatan paskibra dari bangku SMP "Sebenarnya
dari SD bercita-cita jadi Paskibraka. Orang tua juga sangat mendukung
apalagi ibu saya. Beliau selalu memberi support dan semangat sampai saya
ada disini," tambahnya.
Selain itu, Gadis Jalur Air Sugihan yang
lahir pada tahun 2001 tersebut mengaku saat pertama kali dinyatakan
akan membawa bendera Pusaka dan berhadapan langsung dengan Bupati OKI,
H. Iskandar, SE merasa gugup akan tetapi seiring dengan latihan yang
intens sekarang telah terbiasa dan lebih percaya diri.
Menghadapi
rasa gugup yang bisa datang kapan saja, Dhea mengatasinya dengan cara
banyak berdoa dan meminta restu kepada kedua orang tua.
Dea bisa
dibilang sempurna dalam menjalankan tugasnya sebagai pembawa baki Merah
Putih untuk dikibarkan tim Paskibra, menjelang detik-detik Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia berkumandang.
Sosok Dea dengan postur tubuh mungil dan jelita dibalut seragam Paskibra mencuri perhatian pengunjung.
Langkahnya
tampak sigap menaiki dan menuruni anak tangga di podium utama saat
menjemput Merah Putih dari inspektur upacara H. Iskandar, SE.
Tugas
berat dan penuh perhitungan itu berhasil dijalankan Dea sampai ia
kembali bergabung dalam pasukan Paskibra menuju tiang bendera.
Dari tangan Dea dan tim Paskibra akhirnya bendera Merah Putih berkibar gagah di langit OKI diiringi lagu Indonesia Raya.
Dea
menuturkan semua keberhasilan tim Paskibra dalam menjalankan tugas
tidak terlepas dari hasil penggemblengan para pelatih dalam beberapa
bulan terakhir.
Orang tua Dea, Sentot, dan Istiyana mengaku
bangga dengan prestasi anak gadisnya ini. Sejak dua hari ini Setot dan
Istrinya sudah berada di Kayuagung karena mendapat undangan langsung
dari Bupati OKI untuk menghadiri Upacara HUT RI di Kabupaten.
"Sejak
kemarin disini, maklum mas rumah kita jauh perjalanan kurang lebih 6
jam baru sampai di Kayuagung. Harus naik speed boat lalu numpang taksi
lagi kesini" Tutur Setot.
Meski melelahkan menurut Setot
perjalanan jauh dia dan istrinya lalui tidak terasa ketika melihat anak
gadisnya membawa sang saka merah putih.
Sambil terharu Ibu Dea, Istiyana mengaku bersyukur anaknya sudah menjalankan tugas negara dengan baik.
"Tidak sangka loh mas, anaknya pemalu, tapi kami bangga, keluarga di Kampung juga bangga" pungkasnya.
Upacara
HUT ke-72 Kemerdekaan RI berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Bupati
OKI, dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, DPRD, Veteran Pejuang
dan pejabat Pemerintah OKI lainnya. (rvr)
Tidak ada komentar