KPID Sumsel dan Diskominfo Sumsel Gelar Sosialisasi Bahaya Judi Online di SMA Negeri 1 Lempuing


OKI, JendelaSumsel.com
– Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan (Diskominfo Sumsel), mengadakan sosialisasi tentang bahaya kecanduan judi online di SMA Negeri 1 Lempuing, Kecamatan Lempuing, pada Rabu (25/09/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda mengenai risiko yang ditimbulkan oleh judi online, yang semakin marak di kalangan pelajar, remaja, hingga orang tua.

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dipilih sebagai lokasi khusus untuk kegiatan ini karena tingginya potensi dampak negatif dari judi online di daerah tersebut. Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Adi Yanto, S.Pd, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas pemilihan lokasi tersebut dan menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mencegah kecanduan judi online.

“Kami sangat bersyukur Kabupaten OKI dipilih sebagai lokasi kegiatan sosialisasi ini. Kami mengajak para orang tua, guru, dan masyarakat untuk aktif mengawasi serta mendukung anak-anak agar terhindar dari risiko judi online. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari ancaman ini,” ujar Adi Yanto.

Selain itu, Kepala Diskominfo Provinsi Sumatera Selatan, Rika Efianti, SE, MM, menjelaskan tentang berbagai dampak negatif dari kecanduan judi online, mulai dari kerugian finansial hingga gangguan kesehatan mental.

“Penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk memahami bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengganggu kesehatan mental dan hubungan sosial. Melalui sosialisasi ini, kami berharap siswa dapat memahami bahaya tersebut dan menghindari praktik-praktik judi online,” tutur Rika.

Sosialisasi ini juga menghadirkan diskusi interaktif yang melibatkan para siswa. Mereka diberi informasi mengenai berbagai jenis judi online dan cara mengenali tanda-tanda kecanduan, serta diperkenankan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman.

Ketua KPID Sumatera Selatan, Hefriyadi, MA, berharap kegiatan ini dapat mendorong siswa menjadi agen perubahan di lingkungannya.

“Kami berharap siswa tidak hanya memahami materi yang diberikan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menyebarkan kesadaran kepada teman-temannya,” kata Hefriyadi.

Acara ini diakhiri dengan ajakan kepada semua pihak untuk bersama-sama memerangi dan mencegah judi online demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa. Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi, diharapkan kasus kecanduan judi online dapat diminimalisir.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.