PKA Sumsel 2024 Berakhir, Dr. Dikko Raih Peserta Terbaik dengan Inovasi SEPEDA OKI


OKI, JendelaSumsel.com
- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2024 pada Rabu, 9 Oktober 2024. Acara penutupan berlangsung di Aula Putri Kembang Dadar, Palembang, dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H Edward Candra MH, yang sekaligus menutup acara tersebut secara resmi.

Pelatihan yang berlangsung sejak 20 Juni 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Kegiatan PKA bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial para pejabat administrator, terutama dalam menghadapi era digital yang terus berkembang pesat.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Dikko Alrakhman, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berhasil meraih peringkat pertama sebagai peserta terbaik. Prestasi ini diraihnya berkat inovasi yang digagasnya, yaitu aplikasi SEPEDA OKI (Sistem Elektronik Perencanaan Ekonomi Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir).

Aplikasi SEPEDA OKI yang dikembangkan Dr. Dikko merupakan sebuah terobosan digital dalam tata kelola pemerintahan daerah, khususnya di bidang perencanaan ekonomi. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan ekonomi, yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.

"Inovasi birokrasi sangat penting di era digital seperti sekarang ini. Diperlukan talenta SDM yang profesional untuk menciptakan terobosan-terobosan inovasi. Melalui PKA, kami berharap dapat meningkatkan kompetensi manajerial peserta," ujar Sekda Provinsi Sumsel, Drs. H Edward Candra MH, dalam sambutannya.

Dr. Dikko, setelah menerima penghargaan, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, saya sangat bangga dengan hasil maksimal yang telah dicapai dalam pelatihan ini. Aplikasi SEPEDA OKI diharapkan mampu menjadi solusi digital dalam mengintegrasikan perencanaan dan evaluasi pembangunan ekonomi di Kabupaten OKI," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan untuk keberlanjutan aplikasi SEPEDA OKI, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Transformasi digital, menurutnya, tidak hanya bermanfaat bagi internal Bappeda, tetapi juga bagi seluruh OPD yang terlibat dalam pembangunan ekonomi di daerah.

Dengan penutupan PKA 2024, diharapkan para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat membawa perubahan positif dan inovasi yang nyata dalam birokrasi, seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan digitalisasi. (Oni)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.