Lahat Lepas Ekspor Perdana Kopi Liberika 19,8 Ton ke Malaysia, Bupati Targetkan Ribuan Ton Kopi Premium Tembus Pasar Global
Ekspor perdana kopi langka bercita rasa khas ini digagas oleh PT AKOR, menandai tonggak penting kebangkitan sektor perkebunan dan hilirisasi kopi di Kabupaten Lahat.
Dalam sambutannya, Bupati Lahat menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para pelaku yang turut mengawal proses ekspor, termasuk Rafi serta pemilik brand Kopi Bola Dunia, Riko Subianto, yang berperan aktif dalam pelepasan ekspor kali ini.
“Lahat memproduksi sekitar 54 ribu ton kopi per tahun. Kita tidak hanya ingin ekspor 19,8 ton, tapi ke depan targetnya ribuan ton, khususnya kopi premium dan premium-grade yang siap bersaing di pasar global,” tegas Bupati Lahat.
Potensi Produksi Besar, Fokus ke Premium dan Hilirisasi
Ia memaparkan komposisi produksi kopi di Lahat: sekitar 80 persen didominasi Robusta, 5–10 persen Arabika, sementara varian Liberika dan Ekselsa masing-masing hanya 5–10 persen.
Bupati menyoroti bahwa Liberika memiliki karakter rasa dan aroma yang kuat, unik, dan berbeda dari jenis kopi lain, sehingga pengembangannya perlu dilakukan lebih serius dan terukur agar volumenya meningkat sekaligus menjaga kualitasnya.
Selain itu, kawasan Perbukitan Tanjung Sakti disebut berpotensi dikembangkan menjadi lahan perkebunan Arabika ratusan hektar, sebagai bagian dari strategi pengembangan hulu yang sudah mulai diupayakan bersama Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih.
Hilirisasi dan Penguatan Ekonomi Petani
Bupati juga menekankan pentingnya langkah hilirisasi kopi, termasuk pengolahan pascapanen, peningkatan nilai tambah, dan penguatan rantai pasok, yang akan dikawal langsung oleh Wakil Bupati Lahat.
“Ini bukan hanya melepas ekspor, tapi menyalakan harapan baru bagi petani, pelaku UMKM kopi, dan ekonomi daerah. Kita ingin Lahat bukan hanya penghasil, tapi juga pengendali hilirisasi kopi masa depan,” ujarnya.
Dukungan Karantina dan Standar Ekspor
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Karantina Pertanian Sumsel drh. Sri Endah Ekandari yang menyatakan dukungan penuh dan optimistis terhadap kelancaran ekspor perdana ini.
“Kami berharap persyaratan dan proses ekspor Kopi Liberika dari Lahat berjalan sukses, dan berkelanjutan ke depan,” ungkapnya.
Lahat “Menyeduh Asa ke Pasar Dunia”
Ekspor perdana 19,8 ton Kopi Liberika Lahat ke Malaysia menjadi sinyal kuat bahwa Lahat siap menyeduh asa lebih besar: menembus pasar internasional dengan kopi premium dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis perkebunan.
Lahat kini tak hanya melepas kontainer kopi, tetapi juga melepas mimpi besar: kopi Lahat mendunia, dari petani hingga pasar global. (Arg)
.jpeg)

Tidak ada komentar