Pasien Gagal Ginjal Viral, Pemkab Lahat Bergerak Cepat Beri Bantuan
Azhar diketahui telah beberapa bulan menetap di Rumah Singgah Sriwijaya, 8 Ilir, Jalan Baitullah, Palembang. Kondisinya yang memprihatinkan pun memantik perhatian publik, termasuk pemerintah daerah.
Minggu (12/10/2025) pukul 10.00 WIB, awak media menerima laporan langsung bahwa Bupati Lahat Bursah Zarnubi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat segera bergerak mencari keberadaan pasien. Kepala Dinas Kesehatan Lahat, Taufik M. Putra, turut menyambangi Azhar dan keluarganya.
“Atas arahan Bupati Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih, kami telah bertemu langsung dengan Azhar dan istrinya Resti, menanyakan kondisi pengobatan lanjut, serta kebutuhan medis lainnya,” ujar Taufik.
Menurutnya, Azhar saat ini menjalani perawatan di RSMH Palembang dengan jaminan BPJS Kesehatan yang ditanggung penuh oleh Pemkab Lahat, sehingga semua pelayanan cuci darah (hemodialisa) berjalan tanpa biaya alias gratis.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat juga mengapresiasi peran rumah singgah dan media yang turut membantu penelusuran pasien. “Kami berterima kasih kepada pihak Rumah Singgah Sriwijaya dan semua yang peduli mencari keberadaan beliau,” tambah Taufik.
Layanan Hemodialisa di Lahat Terus Ditingkatkan
Taufik menambahkan, saat ini jumlah pasien hemodialisa di RSUD Lahat meningkat, bahkan pasien dari daerah sekitar seperti Empat Lawang dan Pagaralam turut mendaftar untuk antrean pelayanan.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemkab Lahat telah melakukan penambahan fasilitas berupa ruang perawatan, tempat tidur, dan alat kesehatan pendukung hemodialisa di RSUD Lahat.
“Pemkab Lahat berharap ke depan dapat melayani pasien cuci darah dengan lebih maksimal,” tegasnya.
Pedagang Somay Keliling, Berjuang untuk Anak dan Istri
Sementara itu, dalam wawancara via telepon, Azhar mengaku bersyukur atas perhatian Pemkab Lahat. Pedagang somay keliling yang kini tidak lagi bisa bekerja akibat kondisi penyakitnya itu berharap bisa kembali berjualan dan menjalani cuci darah di RSUD Lahat.
“Kami tinggal pindah-pindah, tidak lagi di Revari atau Pasar Bawah. Dua anak yang masih SD kami titipkan ke keluarga di Desa Karang Rejo Unit 5, Kecamatan Merapi Barat, Lahat,” tutur Azhar lirih.
Ia mengungkap kesulitannya dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. “Saat ini kami kesulitan untuk makan sehari-hari, karena saya tidak bekerja lagi,” ujarnya.
Namun semangatnya tak pernah surut. “Saya masih ingin kerja. Anak dan istri butuh makan dan pendidikan. Kalau sudah bisa cuci darah di RSUD Lahat, saya ingin kembali jualan,” harapnya penuh optimisme.
Rumah Singgah: Prihatin, Tanpa Sensasi Viral
Dari pihak Rumah Singgah Sriwijaya, Rozi menegaskan bahwa viralnya kasus ini bukan bertujuan mencari sensasi, melainkan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan.
“Kami hanya menolong dan prihatin. Bukan untuk membuat viral. Harapan kami, pasien mendapatkan perawatan yang baik dan semoga cepat pulih,” terang Rozi.
Uluran Tangan Terbuka untuk Masyarakat
Bagi masyarakat yang ingin membantu meringankan beban keluarga Azhar, silakan menghubungi kontak berikut:
-
WhatsApp: 0838-7473-3837
(Arg)


Tidak ada komentar