OKI Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk 3.000 Siswa SD

MBG di OKI Dimulai, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kayuagung, jendelasumsel.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 1 Kayuagung, Senin (14/04/25). Program nasional yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto ini bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah sekaligus mendorong perekonomian lokal.

Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyatakan, peluncuran perdana ini merupakan tahap awal distribusi 3.000 paket makanan bergizi untuk Kecamatan Kayuagung. "BGN akan berkoordinasi dengan kami untuk perluasan ke sekolah lainnya. Kami siap mendukung penuh dari sisi fasilitas dan SDM," tegas Muchendi di hadapan 400 siswa penerima manfaat.

Dua Sesi Distribusi, Dua Kali Manfaat

Program ini dijalankan dengan sistem dua sesi:

✔ 200 siswa menerima paket pagi hari

✔ 200 siswa menerima paket siang hari

"Kami akan mengawal program ini agar tepat sasaran dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi investasi masa depan bangsa melalui perbaikan gizi dan pencegahan stunting," tambah Bupati.

Dampak Ganda: Sehatkan Anak, Dongkrak Ekonomi Lokal

Muchendi menekankan program ini dirancang untuk menciptakan efek berganda:

🍎 Aspek Kesehatan: Makanan memenuhi standar gizi BGN

💰 Aspek Ekonomi: Bahan baku diprioritaskan dari petani dan UMKM lokal

"Kita gunakan telur, sayur, dan buah-buahan produksi OKI. Dengan begitu, manfaatnya dirasakan oleh anak-anak sekaligus pelaku usaha lokal," paparnya.

Komitmen Nasional-Tingkat Desa

Kepala SDN 1 Kayuagung menyambut baik program ini:

"Anak-anak sangat antusias. Kami akan memastikan distribusi berjalan lancar dan manfaatnya terukur."

Dinas Kesehatan OKI akan memantau perkembangan status gizi peserta program secara berkala, sementara Dinas Perdagangan mengawal pengadaan bahan baku lokal. 

#MakanBergiziGratis #OKISehat #CegahStunting #EkonomiLokalOKI #ProgramPresiden

Pelaksanaan program akan dievaluasi setelah fase pertama untuk perluasan ke kecamatan lain di OKI.

(0ni)