Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Bakso, Petugas Lapas Kayuagung Tuai Apresiasi


OKI, JendelaSumsel.comAksi penyelundupan narkotika jenis sabu kembali digagalkan oleh petugas Lapas Kelas IIB Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Mirisnya, sabu tersebut disembunyikan di dalam makanan bakso yang dibawa oleh seorang pengunjung lanjut usia, yang ternyata adalah ibu dari salah satu warga binaan, Selasa (27/5/2025) pagi.

Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Syaikoni, yang didampingi Kepala Satuan Pengamanan Lapas, M. Yusuf Pamungkas, menjelaskan bahwa kronologi bermula dari kecurigaan petugas terhadap bakso beranak yang diantar pengunjung ke pintu utama.

“Bentuk baksonya terlihat tidak biasa, ukurannya besar dan seperti sudah dibongkar pasang. Karena itu, petugas kami langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh,” terang Syaikoni.

Kecurigaan tersebut terbukti tepat. Saat dibelah, di dalam bakso itu ditemukan tiga paket sabu yang disembunyikan secara rapi. Sang ibu yang mengantarkan makanan itu mengaku tidak mengetahui isi sebenarnya dari bakso yang ia bawa. Ia hanya menyampaikan bahwa bakso tersebut merupakan titipan untuk anaknya yang mengaku ingin makan bakso saat dibesuk.

“Ibu ini mengaku hanya menuruti permintaan anaknya yang menyuruh mengambil titipan bakso dari temannya. Ia tidak tahu bahwa di dalamnya ternyata terselip narkoba,” tambah Kalapas.

Apresiasi Kepada Petugas Lapas

Temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polres OKI. Kasat Narkoba Polres OKI, Iptu Adrian Candra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari Lapas Kayuagung terkait percobaan penyelundupan sabu.

“Kami akan menindaklanjuti temuan ini dan melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap jaringan di balik upaya ini. Kami juga mengapresiasi ketelitian petugas lapas yang berhasil menggagalkan upaya masuknya narkoba ke dalam lapas,” ujar Iptu Adrian.

Komitmen Perketat Pengawasan

Kalapas Syaikoni menegaskan bahwa pihaknya terus memperketat pengawasan terhadap semua barang bawaan pengunjung, termasuk makanan yang masuk ke dalam lapas.

“Kami tidak akan lengah. Upaya-upaya seperti ini memang sering memanfaatkan momen kekeluargaan atau orang tua yang tidak tahu-menahu. Namun demi keamanan, semua prosedur pemeriksaan tetap kami jalankan secara ketat,” tegasnya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara petugas lapas dan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, bahkan dari balik jeruji besi. (0ni)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.