Bang Biem Pimpin Gerakan Rakyat Jakarta,, Harapan Baru Politik dari Tanah Proklamasi

Jakarta, jendelasumsel.comTanah Betawi, yang menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan sekaligus pusat dinamika politik nasional, kembali menggeliat. Sebuah gerakan politik baru bernama Gerakan Rakyat kini mencuat dari jantung ibu kota dengan harapan besar: mengangkat kembali martabat dan peran masyarakat Betawi dalam kancah perpolitikan nasional.

Sebagai wilayah yang dikenal dengan semangat egaliternya, Jakarta telah lama menjadi tempat bernaung berbagai suku dan budaya. Namun di balik keramahtamahan itu, ada kerinduan mendalam masyarakat Betawi untuk kembali menjadi tuan rumah di kampungnya sendiri—termasuk dalam urusan politik.

Meski beberapa tokoh Betawi seperti (alm.) KH. Zainuddin MZ dan (alm.) H. Lulung pernah mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR), eksistensinya tak mampu bertahan lama di panggung nasional. Kini, semangat itu coba dibangkitkan kembali oleh tokoh muda Betawi yang mendapat mandat langsung dari Abah Anies Baswedan untuk memimpin Gerakan Rakyat di wilayah Jakarta.

Gerakan ini tak sekadar ormas biasa. Banyak pihak memprediksi bahwa Gerakan Rakyat akan bertransformasi menjadi partai politik yang siap bertarung di Pemilu 2029 mendatang. Di bawah kepemimpinan Bang Biem, tokoh muda Betawi yang dikenal vokal dan visioner, Gerakan Rakyat DPW Jakarta mulai mengambil posisi strategis.

Sebagai pemimpin wilayah, Bang Biem memiliki peran penuh dalam menentukan arah politik organisasi. Ia dipercaya memiliki kewenangan dalam merekomendasikan calon legislatif (Caleg) DPRD dan DPR RI dari dapil Jakarta, hingga pasangan calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2029.

Lebih dari itu, keputusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan partai politik baru mencalonkan presiden secara mandiri membuka jalan bagi Gerakan Rakyat untuk mengusung Abah Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2029.

Gerakan ini diyakini menjadi momentum penting bagi masyarakat Betawi. Sebuah peluang untuk mengukir kembali sejarah politik dan membuktikan bahwa warga Betawi tak hanya ramah dan terbuka, tapi juga siap memimpin dan menentukan arah bangsa dari tanah pusaka perjuangan: Jakarta.

"Bismillah, mari kita songsong era baru di mana tokoh Betawi kembali menjadi tuan rumah politik di kampungnya sendiri," ujar salah satu tokoh Gerakan Rakyat penuh optimisme. (Red)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.