Di Acara Kilas Balik PKK, Sri Meliyana Jabarkan Deretan Prestasi Membanggakan
Ketua TP-PKK Lahat, Sri Meliyana Bursah, memaparkan secara langsung capaian organisasi yang ia pimpin sejak awal masa jabatannya. Baru dilantik pada April 2025, Sri menegaskan bahwa ia memilih untuk mempertahankan fondasi kerja PKK lima tahun terakhir, sekaligus mendorong pembenahan dan inovasi agar program yang berjalan bisa semakin berdampak.
“Kami tidak mengubah tatanan yang sudah ada. Kami meneruskan, merapikan, dan memperkuat kegiatan agar tidak terputus. Dari perjalanan singkat ini pun, sudah terlihat banyak prestasi yang berhasil kita raih,” ungkapnya.
Sejumlah langkah strategis dijalankan di awal kepemimpinannya, termasuk pembentukan PERWOSI Kabupaten Lahat serta penguatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di desa dan kecamatan. Upaya ini berbuah manis saat pada September lalu, PKK Kabupaten Lahat menerima kabar positif dari Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri).
“Kami mendapat peringkat ke-4 posyandu teregister terbaik se-Indonesia. Ini artinya sistem pendataan dan layanan kita sudah diakui di tingkat nasional,” kata Sri penuh syukur.
Tak hanya itu, raihan lainnya juga datang dari sektor intervensi gizi dan pemberdayaan masyarakat. Program balita sehat PKK Lahat sukses menempati peringkat pertama nasional. Sementara itu, Kecamatan Gumay Talang dinobatkan sebagai desa inovatif melalui berbagai produk unggulan berbasis kearifan lokal.
Di wilayah tersebut, PKK berhasil melahirkan inovasi berupa produksi Virgin Coconut Oil (VCO), pengolahan serai wangi menjadi sabun, hingga produk pembersih rumah tangga seperti karbol dan cairan disinfektan.
Rangkaian prestasi PKK Lahat juga terlihat di ajang daerah, termasuk partisipasi aktif di Jambore PKK Provinsi dan gelaran Festival Rempah yang mendapat respons positif masyarakat.
Di akhir sambutannya, Sri menekankan pentingnya keberlanjutan program hingga ke tingkat desa dan kecamatan. Ia berharap setiap wilayah menyusun resume capaian dan menentukan program unggulan masing-masing, termasuk produk khas seperti “Ayam Nanas” dan budidaya pangan lokal lainnya.
“Benang merah kegiatan PKK ini jangan sampai terputus. Setiap desa dan kecamatan harus punya resume, punya unggulan, dan kita kawal bersama. PKK harus terus menyala, memberi manfaat, dan menjadi penggerak keluarga berdaya di Lahat,” tegasnya.
(Arg)
Tidak ada komentar