DPC PKB OKI Belum Menentukan Pilihan

JendelaSumsel.com, Kayuagung - Salah satu kandidat Bakal Calon Bupati Periode 2019 - 2024 mengklaim dan menyatakan kalau dirinya telah mendapatkan restu dan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam beberapa kesempatan ditengah sosialisasinya ke masyarakat, langsung dibantah keras oleh DPC PKB Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.
Karena menurut pihak DPC PKB OKI, bagaimana mungkin mereka telah memberikan restu dan dukungan sementara saat ini masih tahap proses penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Dimana hasil dari penjaringan itu baru akan dirapatkan pada bulan Agustus 2017. Yang mana hanya akan ada satu (1) nama kandidat dikirim ke Pusat untuk di SK-kan kemudian diusung dalam Pilkada OKI Juni 2018 mendatang.

Jikapun pada Pilkada sebelumnya, Pihak PKB merupakan Partai Politik pengusung hingga meraih kemenangan, Tetapi dukungan itu hanya sebatas sampai akhir masa jabatan yang diembannya. Dan untuk para kandidat Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Periode 2019 - 2024 yang telah mengikuti proses penjaringan kali ini semua kembali ke titik awal sehingga dalam hal ini belum ada satupun kandidat diberikan restu serta dukungan.

"Memang ada dia (HM Rifai- Red) menyatakan kalau dirinya telah mendapatkan restu dan dukungan dari kita, Dimana pernyataan tersebut ia sampaikan kepada para Kyai dan ulama di beberapa kesempatan. Tetapi ketahuilah, Kalau kita dinyatakan telah memberikan Restu dan dukungan itu tidaklah benar sebab saat ini masih tahap penjaringan, Artinya semua kandidat yang mengikuti proses ini tentu akan mendapat hak yang sama," Ungkap Ir Turmudi Ketua DPC PKB OKI, Rabu (19/7/2017) sore.

Menurut Turmudi, Jikapun ternyata dia (HM Rifai-Red) mengambil jalan pintas, Misalnya melakukan lobby-lobby politik dengan Orang Pusat PKB, Sehingga mengklaim telah mendapat restu dan dukungan, Kurasa tidak segampang itu sebab PKB Pusat dalam menentukan Kandidat yang diusung dalam Pilkada OKI Juni 2018 nanti itu mengacu pada usulan pihak kita.

"PKB berbeda dengan yang lain, Disini kita yang mengirimkan satu nama ke Pusat untuk di SK-kan, Dan tentunya Sebelum mengirimkan satu nama terlebih dahulu akan dirapatkan, Hasil suara terbanyak itulah yang akan dikirim ke pusat,"Jelas Turmudi.

Tidak hanya itu, Lanjut Turmudi, Dalam menentukan Kandidat mana yang akan diusung, Kita juga meminta pendapat, Masukan dan saran dari Para Kyai Nahdlatul Ulama sehingga betul-betul terbaik karena sudah pasti kita tidak ingin salah dalam menentukan yang akhirnya kalah dalam Pilkada.

"PKB dalam mengusung kandidat tentu ingin menang dalam Pilkada, Jadi kita betul-betul sangat selektif dalam menentukan pilihan, Sebab siapa yang mau Kalah," Pungkas Turmudi. (Rvr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.