Warga Tolak Kampanye Politik Berkedok Pengajian
JendelaSumsel.com, Kayuagung - Tokoh Agama desa Sungutan Air Besar Kecamatan Pangkalanlampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Rusnadi mengaku khawatir pengajian akbar yang batal digelar di desanya justru akan memecah belah warga di kecamatan tersebut karena menurut dia kegiatan tersebut kental dengan nuansa politis.
Rencananya, tablig akbar tersebut akan digelar pada Senin 21 Agutus 2017 lalu dengan menghadirkan ustadz selebritis Yayan Rasya atau Dai Rasya. Warga menduga ceramah ini nantinya akan sangat politis. Apalagi, penyelenggara tablig akbar ini merupakan salah satu massa pendukung Bacalonbup tertentu.
“Warga Pangkalanlampan ini hidup tentram jangan di pecah belah” kata P3N Desa Sungutan ini ketika di Konfirmasi, Kamis, (23/08).
Dia mengingatkan agar jangan mencampurkan urusan peribadatan dengan penyelenggraan ceramah politis yang ujung-ujungnya bikin masyarakat terbelah dan tercerai-beraikan.
Rusnadi tak menampik bahwa pengajian mempunyai nilai positif bagi masyarakat, namun bila digelar di momen-momen menjelang Pilkada, ceramah agama sangat rentan disusupi kepentingan politik. Dan bila ini yang terjadi, katannya, ini akan mencoreng wajah agama dan bisa membuat masyarakat memanas.
“Bijaklah, karena masyarakat sudah cerdas. Jangan pembatalan pengajian ini dijadikan isu menjelang Pilkada, ” tegasnya.
Sebelumnya, Camat Pangkalanlampam Sosiawan, S. Sos mengatakan mestinya panitia sudah mengajukan izin tiga hari sebelumnya dalam penyelenggaraan pengajian akbar ke pihak Kecamatan Namun sampai saat itu permohonan izin itu belum diterima pihak kecamatan.
“Bukan menolak pengajian, Namun, kalau belum berizin sebaiknya ditunda dulu” Pungkas Sosiawan menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak mengantongi izin keramaian dari Polsek setempat.
Warga Tak Tahu
P3N Sungutan Air Besar, Rusnadi menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah acara itu sudah memiliki izin atau belum. Karena menurut dia, kebanyakan warga desanya tidak tahu rencana pengajian akbar tersebut dan masih bertanya-tanya.
Warga Desa Sungutan Air Besar, Udin mengaku mengetahui adanya rencana tausiyah tersebut dari mulut ke mulut.
"Benar kataya memang ada ustadz dari Jakarta mau ceramah di sini (sungutan Air Besar), namun kami tidak tahu pasti hanya dengar cerita dari mulut ke mulut" katanya saat dihubungi. (rvr)
Tidak ada komentar