Ditemukan Semburan Air Bercampur Gas Saat Pembuatan Sumur Bor

JendelaSumsel.com, Kayuagung - Semburan air bercampur pasir keluar dari lokasi pembuatan sumur bor di Desa Rangkui Jaya, Kecamatan Pedamaran, Selasa (26/9/2017) malam. Semburan ini mencapai ketinggian 15 hingga 20 meter.

Informasi yang dihimpun, semburan air bercampur pasir ini juga mengeluarkan bau gas. Menanggapi hal ini, Camat Pedamaran, Hercules membenarkan hal tersebut. Menurutnya, selasa malam memang telah terjadi semburan air bercampur pasir di proyek pembangunan sumur bor.

"Saat kejadian tinggi semburan air memang sangat tinggi antara 15 hingga 20 meter. Namun rabu pagi, semburan ini mulai menurun hanya sekitar lima meter," ungkapnya.

"Kalau berdasarkan informasi dari petugas gas yang keluar tersebut adalah gas rawa karena memang pembangunan sumur bor ini terletak tak jauh dari rawa. Kalau kata mereka biasanya paling lama semburan ini terjadi empat sampai loma hari," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Pedamaran, AKP Bambang Sumantri juga membenarkan kejadian tersebut. "Berdasarkan informasi yang diterima anggota kita dilapangan, pembuatan sumur bor ini dimulai pada hari Sabtu 23 September lalu. Selasa malam, petugas akan mekakukan pemasangan paralon karena pengeboran dianggap selesai dan dilakukan pengeluaran air dari sumur dengan pompa air," katanya.

Diceritakan Bambang, proses pemasangan ini awalnya berjalan normal namun sekitar pukul 19:00 terjadi ledakan di sumur tersebut. "Semburan air campur pasir warna hitam yang deras dan tidak berhenti sampai saat ini. Sehingga, air campur pasir mengalir di sepanjang jalan sekitar dusun 6 desa Rangkui Jaya," pungkasnya.(rvr)






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.