Pemkab OKI Lakukan Baksos Operasi Bibir Sumbing
JendelaSumsel.com, Kayuagung - Sebanyak 38 anak di Kabupaten Ogan Komering ilir (OKi) Sumatera Selatan, mendapat pelayanan operasi bibir sumbing gratis oleh Dinas kesehatan Kabupaten OKI, Kamis (21/9/2017). Bakti sosial ini merupakan bagian upaya pemerintah Kabupaten OKI dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
Bupati OKI H. Iskandar SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H. Husin, SPd.MM saat membuka bakti sosial operasi bibir sumbing di RSUD Kayuagung OKI, mengatakan nahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga penderita yang kurang mampu.
“Permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh jajaran kesehatan semata, melainkan perlu dukungan dan peran serta berbagai pihak, baik lintas sektoral, organisasi masyarakat dan dunia usaha. Oleh sebab itu, peningkatan upaya kemitraan dan peran serta dalam pembangunan kesehatan perlu terus didorong,” ujar Pria yang pernah menjabat Kepala Badan Perizinan dan penanaman modal Kabupaten OKi ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI Hj. Lindasari Iskandar SE menambahkan, bakti sosial operasi bibir sumbing ini sebagai rangkaian dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kabupaten OKI yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2017 nanti. "Kami selaku Tim Penggerak PKK Kabupaten OKI telah menginisiasi kegiatan operasi bibir sumbing yang prinsipnya membantu pembangunan di bidang kesehatan, maka kepada masyarakat yang hadir pada saat ini, kami harapkan dapat memanfaatkan bakti sosial ini dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI HM Lubis, SKm.Mkes mengatakan, kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini di laksanakan selama dua hari, dari tanggal 20 – 21 September 2017. Dimana seluruh peserta dirawat inapkan untuk di screening.
“Dari 50 orang anak yang mendaftar dan setelah melalui proses screening, hanya ada 38 orang anak yang bisa dilakukan operasi, dari jumlah 40 orang yang mendaftar” katanya.
Bakti sosial operasi bibir sumbing ini sendiri, lanjutnya, adalah program TP PKK, tujuannya agar masyarakat dapat terbantu dan anak – anak yang menderita bibir sumbing tidak lagi merasa terasing serta bisa tampil dengan percaya diri.
“Disisi ekonomi, orang tua mereka juga dapat terbantu atas adanya program ini, karena seperti diketahui biaya untuk operasinya sangat mahal sekali dengan kisaran bisa mencapai Rp 50 juta bahkan Rp 150 juta,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kayuagung dr Fikram mengatakan, untuk tenaga medis yang melakukan operasi dalam kegiatan ini semua berasal dari Departemen Bedah Rumah Sakit Mohammad Husin Palembang dan disini kita hanya memfasilitasi sarana dan prasarananya saja.
“Kalau tidak salah ada 13 orang dokter, itu belum ditambah dengan tenaga medis lainnya, kita hanya memfasilitasi saja,” jelas dia. (rvr)
Tidak ada komentar