Pilkada OKI Diprediksi Hanya Tiga Pasangan Calon
JendelaSumsel.com, Kayuagung -- Belum adanya calon perseorangan yang muncul dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten OKI, diprediksi bahwa yang bakal maju pada pilkada OKI Juni 2018 mendatang hanya ada tiga pasangan calon saja.
Adapun diantaranya dua pasangan bakal calon yang telah mendeklarasikan dirinya untuk siap maju dalam Pilkada 2018 mendatang, yakni Abdiyanto - I Made Indrawa yang diusung PDI Perjuangan, dan H Azhari Efendi - Qomarus Zaman yang diusung Golkar, Hanura dan Gerindra.
Sementara itu, H Iskandar SE akhirnya mulai buka suara ketika disinggung tentang adanya dukungan dari DPD Partai NasDem, yang menyatakan deklarasi dukungan terhadap dirinya berpasangan dengan H Djakfar Sodiq, salah satu tokoh masyarakat Lintas Timur yang juga menjabat sebagai anggota DPRD OKI.
"Ya kalau memang dari NasDem menyataka demikian saya siap," ungkap H Iskandar SE saat ditemui GLOBALPLANET.news di pendopoan rumah dinas Bupati OKI.
Lebih jauh bagaimana dengan partai PAN sendiri, dirinya tetap menggandeng Djakfar Sodiq sebagai bakal calon wakil bupati. "Karena sesuai survei untuk wakil bupati, Djakfar Sodiq tertinggi," tambah bupati.
Lalu partai apa saja yang akan berkoalisi, dirinya berharap partai PKS, PKB dan PBB juga bisa bergabung. Termasuk salah satu partai besar yang berada di Bumi Bende Segugk, yakni partai Demokrat.
Sementara itu, telah diungkapkan ketua DPD partai NasDem OKI, Solahudin Djakfar, beberapa waktu lalu, sesuai keputusan DPP Partai NasDem bahwa dirinya mengusung H Iskandar sebagai bupati OKI - H Djakfar Sodiq sebagai wakil bupati OKI dalam Pilkada 2018 mendatang. "Kami siap mendukung penuh dan mengawal hingga pendaftaran di KPUD OKI nanti," ujar Solahudin Djakfar didampingi Agustam.
Lalu Abdiyanto, didukung penuh oleh Partai PDI Perjuangan. Abdiyanto bakal berpasangan dengan I Made Indrawan. PDI Perjuangan OKI telah memiliki 9 kursi sehingga bisa langsung mencalonkan kadernya.
“Kita sudah menerima rekomendasi dari DPP, berpasangan dengan Made Indrawan,” jelas Abdiyanto yang juga anggota DPRD OKI dan ketua DPC PDI Perjuangan OKI.
Nama lainnya, Azhari Efendi. Golkar sudah jelas mengusung Azhari. Termasuk Hanura dan Gerindra yang bakal mengusung AzhariI. Ketua DPD II Partai Golkar OKI, Bakri Tarmusi menjelaskan bahwa sesuai keputusan DPP Pusat, Golkar OKI mendukung Azhari untuk berpasangan dengan Qomarus Zaman. "Ya kita mengusung Azhari dalam Pilkada mendatang," ungkapnya.
Lalu Ketua DPC Gerindra OKI, Nanda juga menjelaskan secara singkat bahwa mereka mendukung Azhari.
Sementara partai lain, seperti Demokrat mengungkapkan belum ada keputusan resmi namun sinyal telah diberikan oleh Ketua DPD Demokrat, H Ishak Mekki ketika diwawancara wartawan pada pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat di pantai love. "Untuk dukungan dalam pilkada OKI, pada bulan Desember 2017 mendatang partai Demokrat akan mengumumkan pernyataan dukungan sesuai keputusan DPP," kata Wakil Gubernur Sumsel ini.
Lalu Partai PKB telah memberikan nama- nama calon ke DPP Pusat. Diantaranya untuk calon bupati, Iskandar Abdiyanto, Azhari, dan Widono. Sedangkan untuk calon wakil bupati Subhan Ismail dan Djakfar Sodiq. "Kemungkinan awal bulan akan dikeluarkan DPP Pusat," ungkap Turmudi, Ketua Partai PKB OKI.
Kemudian ketua DPD PKS OKI, H Laharsen Murtado, mengungkapkan bahwa untuk deklarasi dukungan diperkirakan Desember mendatang. "Kita masih menunggu keputusan dari DPP PKS," tutupnya.
Sementara itu menurut Ketua KPU Kabupaten OKI, Dedi Irawan SIP MSi ketika diwawancara, Minggu (26/11/2017), mengatakan bahwa sampai dengan saat ini belum ada calon perseorangan yang menyerakan berkas ke kantor KPU Kabupaten OKI. "Sampai dengan saat ini belum ada calon perseorangan yang menyerakan berkas dukungan ke KPU Kabupaten OKI, untuk dilakukan perifikasi kelayakan sebagai calon bupati dan wakil bupati OKI," katanya sembari menuturkan begitupun yang berkoordinasi untuk menyerahkan dokumen," tukasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, penyerahan dokumen dukungan calon persorangan dibuka pada 25 November 2018 di kantor Sekretariat KPUD dari pukul 08.00 WIB -16.00 WIB, dan ditutup pada 29 November hingga pukul 24.00 WIB," jelasnya.(rvr)
Tidak ada komentar