OKI Gelar Seleksi Peace Maker Training, 96 Desa/Kelurahan Ikut Berpartisipasi
![]() |
96 Kades/Lurah dari OKI ikuti Ajang Peacemaker Justice Award |
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, secara resmi membuka acara tersebut didampingi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kabag Hukum, perwakilan Kakanwil Kemenkumham Sumsel, hakim Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta Dinas PMD dan Diskominfo OKI.
Wabup: Kades/Lurah OKI Punya Pengalaman Luas dalam Penyelesaian Sengketa
Dalam sambutannya, Wabup Supriyanto menyatakan optimisme bahwa peserta dari OKI mampu bersaing dengan daerah lain di Sumatera Selatan.
"Kepala desa dan lurah di OKI sudah banyak berpengalaman dalam menyelesaikan sengketa, baik sengketa lahan maupun konflik lainnya. Bukti yang mereka kirimkan juga lengkap. Kami harap nilai yang dihasilkan bisa maksimal," ujar Supriyanto.
Ia juga berharap seleksi ini memicu inovasi dan pendokumentasian yang lebih baik dalam pelayanan masyarakat, terutama terkait penyelesaian sengketa secara hukum.
96 Desa/Kelurahan Ikut Serta, OKI Peserta Terbanyak
Menurut Asnedi, Penyuluh Hukum Ahli Madya Kanwil Kemenkumham Sumsel, OKI menjadi kabupaten dengan partisipasi terbanyak dalam seleksi ini.
"Peserta dari OKI berjumlah 96 desa/kelurahan, meliputi Kecamatan Kayuagung, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, SP Padang, dan Jejawi. Dari pantauan kami, OKI tidak hanya peserta terbanyak, tetapi juga paling antusias," jelas Asnedi.
Mekanisme Penilaian Berdasarkan Tingkat Kompleksitas Sengketa
Seleksi Peace Maker Justice Award ini mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Program Pembinaan Hukum Tahun 2025 (Nomor: PHN-PR 01.03--01 Tahun 2025). Penilaian dibagi menjadi empat kategori berdasarkan tingkat kompleksitas sengketa:
Rendah: Sengketa sederhana dengan dampak terbatas
Ringan: Konflik dengan eskalasi rendah
Sedang: Sengketa memerlukan mediasi intensif
Berat: Konflik kompleks dengan potensi dampak luas
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses pendaftaran yang telah berlangsung sejak 24 Januari hingga 27 Maret 2025. Dengan seleksi ini, diharapkan tercipta peace maker (pembuat perdamaian) yang kompeten di tingkat desa/kelurahan, sehingga mampu menciptakan harmonisasi sosial di masyarakat. (0ni)
#PeaceMakerOKI #PenyelesaianSengketa #OKIHarmonis #AstaCita #SumselDamai
Tidak ada komentar