Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Karhutla 2025, Pemkab OKI Tegaskan Sinergi Cegah Kebakaran Hutan & Lahan

OKI, 7 Juli 2025Dalam rangka menghadapi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla Tahun 2025, yang dilaksanakan di Lapangan GOR Prahu Biduk, Kecamatan Kayuagung, Senin (7/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam memperkuat koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta seluruh stakeholder terkait, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten OKI.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, S.E., yang hadir langsung dan memberikan arahan dalam apel tersebut, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan secara menyeluruh, baik dari sisi personel, sarana, maupun sistem penanganan.

“Karhutla merupakan ancaman serius, terutama saat musim kemarau. Oleh karena itu, kita harus siap secara personel, perlengkapan, dan prosedur. Sinergi dan koordinasi lintas instansi adalah kunci keberhasilan dalam mencegah dan menangani bencana ini,” tegas Bupati Muchendi.

Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol Inf Yontri, menyampaikan bahwa pihak TNI telah menyiapkan langkah strategis, termasuk peningkatan patroli, edukasi kepada masyarakat, serta penguatan koordinasi dengan BPBD dan kepolisian.

“Kami siap bersinergi bersama seluruh unsur terkait, serta memastikan deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi kebakaran di wilayah rawan,” ujarnya.

Kepala BPBD OKI, Listadi Matin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret kesiapsiagaan dan pembinaan berkelanjutan, yang juga melibatkan edukasi langsung kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubianto, S.H., S.I.K., dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen Kepolisian dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik pembakaran hutan dan lahan secara ilegal, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan patroli udara menggunakan helikopter untuk pemantauan wilayah rawan Karhutla, dilanjutkan dengan simulasi gladi lapangan berupa pemadaman api, penggunaan alat pemadam ringan (APAR), hingga evakuasi korban di titik api. Simulasi ini melibatkan seluruh unsur peserta apel sebagai bagian dari pemantapan prosedur gabungan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten OKI menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga hutan dan lahan agar bebas dari kebakaran. (0ni)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.