PKB Raih Kursi Pucuk Pimpinan DPRD OKI, Dja'far Shodiq Jadi Kunci Sukses
OKI, JendelaSumsel.com – Sejarah politik Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatatkan babak baru yang gemilang. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil menduduki kursi pucuk pimpinan DPRD OKI untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pencapaian besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sosok HM Dja'far Shodiq, Ketua DPC PKB OKI, menjadi kunci keberhasilan ini.
Dibawah kepemimpinan Shodiq, PKB yang dulu dipandang sebelah mata kini menjelma menjadi kekuatan dominan di panggung politik OKI. Dalam Pemilu Legislatif 2024, partai ini berhasil melesat bak meteor dengan meraih tujuh kursi di DPRD OKI—jumlah tertinggi di antara partai-partai lainnya.
Padahal, pada Pemilu 2014, PKB hanya mampu meraih tiga kursi di DPRD OKI, jauh dari kata dominan. Meskipun ada peningkatan pada periode 2019-2024 dengan lima kursi, partai ini masih berada di bawah bayang-bayang partai besar seperti PAN dan Golkar. Namun, situasi berubah drastis dengan kehadiran Shodiq, mantan Wakil Bupati OKI, yang membawa semangat dan strategi baru ke dalam partai.
"Ini bukan sekadar kemenangan, ini adalah kebangkitan," kata Sudrono Asnawi, caleg PKB dari dapil delapan OKI. Ia mengungkapkan bahwa di bawah komando Shodiq, PKB mampu keluar dari keterpurukan dengan strategi yang cerdas dan kepemimpinan yang tegas.
Shodiq tidak hanya memimpin, tetapi juga mendengarkan aspirasi kader dan masyarakat. Keputusan-keputusan besar diambil melalui musyawarah, sebuah pendekatan yang jarang diterapkan dalam politik modern. Meski begitu, Shodiq juga dikenal sebagai sosok yang tegas. Setiap caleg PKB, menurut Sudrono, harus siap bekerja keras demi kemajuan partai.
"Kami diajak berkomitmen secara serius. Jika ada anggota DPRD yang tidak menjalankan amanah, siap-siap saja diganti," tegasnya.
Keberhasilan PKB di bawah Shodiq ini juga mencuri perhatian pengamat politik Sumatera Selatan, Edison Aslan. Ia menyebut kemenangan PKB di OKI sebagai hasil kerja keras Shodiq dan timnya, bukan karena pengaruh tokoh-tokoh nasional. Bahkan, menurutnya, suara Pilpres di OKI menurun, tetapi suara PKB justru melonjak tajam.
"Shodiq tahu bagaimana memanfaatkan potensi kader dan membuat semua orang bekerja menuju tujuan yang sama," ujar Edison.
Setelah membawa PKB ke puncak di DPRD OKI, Shodiq bersama Abdi Yanto kini bersiap maju dalam Pilkada OKI yang akan digelar pada 27 November 2024. Dengan rekam jejak yang sukses, banyak pihak optimis bahwa Shodiq dapat membawa perubahan yang lebih besar bagi Kabupaten OKI.
"Satu hal yang pasti, HM Dja'far Shodiq telah menorehkan namanya dalam sejarah politik OKI sebagai pemimpin yang berhasil mengubah nasib partainya dan menjadikan PKB sebagai kekuatan utama," tutup Edison. (MCD)
Tidak ada komentar