Baznas OKI Bantu Perbaiki Rumah Kakek Amrin, Warga Sirah Pulau Padang
OKI, JendelaSumsel.com – Wajah bahagia terpancar dari Kakek Amrin (72), warga Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir (OKI). Di usianya yang sudah lanjut, Amrin kini bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan nyaman berkat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten OKI.
Sebelumnya, kondisi rumah Kakek Amrin sangat memprihatinkan. Dinding rumahnya yang terbuat dari daun rumbia tidak mampu menahan air hujan, sehingga setiap hujan deras, air dengan mudah masuk ke dalam rumah. Tiang dan kayu rumahnya juga sudah lapuk dimakan usia, sehingga berpotensi roboh kapan saja.
"Kalau hujan, air masuk semua ke dalam rumah. Banyak kayunya yang sudah keropos, bahkan dapur ini sudah sempat roboh," ujar Kakek Amrin ketika menceritakan kondisi rumahnya kepada Penjabat (Pj) Bupati OKI, Asmar Wijaya, yang mengunjunginya di Pematang Buluran pada Jumat (18/10).
Kakek Amrin, yang hidup seorang diri karena anak satu-satunya sudah menikah dan tinggal di rumah lain, sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan sering membantu warga desa yang mengadakan hajatan dengan mengantarkan undangan.
“Alhamdulillah, dari hasil bekerja itu, cukuplah untuk beli gula dan beras,” tambahnya.
Kondisi rumah Kakek Amrin ternyata tidak luput dari perhatian pemerintah desa setempat. Kepala Desa Pematang Buluran, Zaina, S.Pd., mengungkapkan bahwa Kakek Amrin sudah lama menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa.
“Sudah beberapa tahun ini Kakek Amrin mendapatkan BLT dari Dana Desa. Untuk bantuan rehab rumah, sudah diusulkan sebelumnya, jadi ini bukan karena viral. Bantuan sudah direncanakan sejak awal,” jelas Zaina.
Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya, juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten OKI berkomitmen untuk menyelesaikan masalah Rumah Tidak Layak Huni (RTHLH) di wilayahnya. Bantuan tersebut disalurkan melalui berbagai sumber, seperti APBD, Baznas, dan pihak swasta.
“Kami terus mendorong perangkat desa untuk responsif terhadap kondisi warganya, termasuk memanfaatkan dana desa untuk membantu perbaikan rumah yang tidak layak huni. Selain itu, kami juga menggerakkan sumber keuangan lainnya, seperti Baznas, CSR, dan pihak-pihak yang ingin berkontribusi,” ujar Asmar.
Lebih lanjut, Asmar menekankan bahwa pembangunan rumah tidak hanya difokuskan pada aspek fisik, tetapi juga kenyamanan dan kesehatan, termasuk penyediaan jambanisasi untuk menjaga lingkungan yang sehat.
Bantuan yang diberikan kepada Kakek Amrin berupa bahan material, dan Asmar berharap perbaikan rumah tersebut bisa selesai dalam waktu kurang dari 20 hari jika dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar.
Kakek Amrin hanya bisa bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Kini, ia dapat tinggal di rumah yang lebih layak dan aman.
(0ni)
Tidak ada komentar