Midang Bebuke dan Cang Incang Warnaikan Lebaran di Kayuagung, Warisan Budaya yang Tetap Lestari
Selepas salat Zuhur, puluhan pasangan pengantin berbusana adat terlihat berarak menyusuri Sungai Komering diiringi alunan musik jidur dari masing-masing kelurahan. Rombongan finish di halaman Pantai Love Kelurahan Sida Kersa, Kayuagung, disambut langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati OKI Muchendi Mahzareki, Anggota DPR RI Ishak Mekki, serta jajaran Forkopimda setempat.
**Midang Bebuke: Tradisi Abad ke-17 yang Tetap Hidup**
Midang Bebuke merupakan arak-arakan muda-mudi yang digelar setiap hari ketiga dan keempat Lebaran. Tradisi ini bertujuan memperkenalkan pakaian adat perkawinan maupun busana tradisional keseharian masyarakat Suku Kayuagung yang telah ada sejak abad ke-17.
"Midang terbagi dua versi. Midang Begorok untuk persedakahan dalam acara pernikahan, sedangkan Midang Bebuke khusus digelar saat Lebaran untuk memperkenalkan kekayaan busana adat kita," jelas Ahmadin Ilyas, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI.
Tradisi ini telah berkembang menjadi agenda pariwisata unggulan OKI dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
**Cang Incang: Sastra Lisan yang Dilombakan untuk Generasi Z**
Tak kalah menarik, perayaan kali ini juga dimeriahkan lomba 'Cang Incang' yang diikuti generasi muda. Sastra lisan yang biasanya ditampilkan dalam upacara pernikahan ini sengaja dilombakan untuk memacu minat generasi Z melestarikan budaya lokal di era digital.
"Saya bangga masyarakat OKI kuat menjaga tradisinya. Generasi muda harus tahu dan bangga dengan budayanya sendiri," ujar Gubernur Herman Deru.
Bupati Muchendi menegaskan, Midang dan Cang Incang bukan sekadar milik OKI, tapi telah menjadi warisan budaya nasional. "Ini adalah jati diri dan perekat bangsa yang harus terus kita jaga," tegasnya.
Melihat antusiasme masyarakat, Muchendi berjanji akan meningkatkan penyelenggaraan tahun depan. "Semangat ini membuktikan budaya kita tetap hidup. Mari terus jaga keragaman dan kedamaian di OKI sebagai contoh pelestarian warisan leluhur," pungkasnya. (0ni)
#BudayaOKI #MidangBebuke #CangIncang #WarisanBudaya #LebaranKayuagung
Tidak ada komentar