Kemeriahan Lebaran di Kayuagung: Midang Bebuke, Cang Incang, dan Cakat Stempel Meriahkan Hari Raya
Kayuagung, jendelasumsel.com – Lebaran di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), selalu menghadirkan kemeriahan khas dengan beragam tradisi unik. Tahun ini, warga kembali disuguhi kemegahan Midang Bebuke, keindahan sastra tutur Cang Incang, dan keseruan Cakat Stempel yang menjadi hiburan favorit di hari raya.
Midang Bebuke: Kemegahan Budaya di Sungai Komering
Di hari ketiga dan keempat Lebaran, puluhan pasangan pengantin berbusana adat Kayuagung melakukan arak-arakan menyusuri Sungai Komering. Mereka diiringi lantunan musik Tanjidor yang menggema, menciptakan suasana meriah. Rombongan berakhir di halaman Pantai Love, Kelurahan Sida Kersa, Kayuagung.
Midang Bebuke bukan sekadar pesta pernikahan adat, melainkan juga ajang memperkenalkan kekayaan budaya Suku Kayuagung, mulai dari busana pengantin hingga pakaian tradisional. Tradisi ini telah ada sejak abad ke-17 dan tetap lestari hingga kini.
Cang Incang: Sastra Tutur yang Menarik Generasi Muda
Selain Midang Bebuke, Lebaran di Kayuagung juga dimeriahkan dengan lomba Cang Incang, sebuah seni sastra tutur warisan leluhur. Perlombaan ini berhasil menarik minat generasi muda, termasuk Gen Z, untuk tetap mengenal dan mencintai budaya daerah meski hidup di era digital.
"Cang Incang bukan sekadar lomba, tapi upaya kami melestarikan tradisi lisan yang sarat makna," ujar salah seorang panitia.
Cakat Stempel: Serunya Speedboat dan Tradisi "Dak Basah, Dak Lebaran"
Di Sungai Komering, puluhan speedboat hilir mudik mengangkut penumpang dalam tradisi "Cakat Stempel". Tradisi ini telah menjadi hiburan favorit warga Kayuagung sejak puluhan tahun lalu dan selalu dinanti setiap Lebaran.
Sensasinya terletak pada kecepatan speedboat yang melaju kencang sementara air sungai menyiram penumpang. Dari sinilah muncul slogan khas, "Dak Basah, Dak Lebaran" yang artinya "kalau tidak basah, bukan Lebaran namanya".
Lebaran di Kayuagung: Tradisi yang Selalu Melekat di Hati
Lebaran di Kayuagung bukan sekadar momen kumpul keluarga, tetapi juga perayaan kemenangan dengan nuansa budaya yang kental. Tradisi-tradisi unik ini menjadi bukti bahwa warisan leluhur tetap hidup dan dinikmati oleh generasi sekarang.
"Lebaran di Kayuagung selalu istimewa. Dari Midang Bebuke hingga Cakat Stempel, semuanya bikin rindu kampung halaman," kata Rina, salah seorang warga yang pulang kampung.
#Kayuagung #LebaranOKI #MidangBebuke #CangIncang #CakatStempel #BudayaKayuagung #TradisiLebaran #SumateraSelatan #JendelaSumsel
(0ni)
Tidak ada komentar